Pasarku Terbakar

"kemarin lusa masih kami nikmati
hiruk pikuknya, kini?"

Di saat beberapa tempat sedang merayakan penyambutan tahun baru 2014, pedagang pasar dan warga Semin dan sekitarnya harus bahu membahu berjibaku menyelamatkan dagangan yang masih bisa di selamatkan. Sorak sorai berhias kembang api berbanding terbalik dengan suasana di pasar Semin. Jerit histeris kepanikan di antara kobaran api dan ledakan tabung gas dari dalam pasar mewarnai malam itu.

Photo-photo yang saya persembahkan dalam warna-warni Gunungkidul ini saya ambil sore hari 1 januari 2014, setelah police line terpasang dan lebih di nyatakan aman. Saya di beri ijin untuk mengabadikan beberapa gambar sebagai bentuk keprihatinan akan apa yang terjadi.

Di beberapa titik, api masih menyala. Menggambarkan betapa riangnya api semalam memporak porandakan segala. Team investigasi bekerja estra di setiap benda yang bisa mengungkap cerita, pasukan pemadam kebakaranpun memburu stiap api yang masih bersembunyi di balik reruntuhan. Waspada jikalau masih saja si api sesumbar ingin melalap yang tersisa.

Semoga para pedagang segera bangkit dan memulai aktivitasnya dari mula. Dan pemerintahpun dengan sigab dan lincah sesigab dan selincah Api di malam itu segera merespon segala sesuatunya.

Gunungkidul harus tetap Handayani dari hati.

"Mobil Damkar GK silih berganti memastikan sisa api padam"

"Runtuhya los pasar, Habis terlalap sang api semalam"

"mendung hari itu, mendung pasarku"

"tak ada lagi sisa yang pantas di hitung"

"kini tak ada lagi yang tersisa selain asap duka"

"diantara mendung, burung menyebar berita duka"

"Pak Slamet Raharjo berduka dari balik pembatas kiosnya"

"harapan runtuh menjadi abu dan arang dalam semalam"

"masih saja tari si api melalap yang tersisa"

"memburu stiap titik api tak henti"

"mencari mungkin masih ada benih api tersembunyi"

"bahu membahu mencari sisa-sisa api"

"terus dan terus memadamkan diantara reruntuhan"

"Letih lelah tak berperi, namun api-api kecil belum juga berhenti"

Laskar Pati Geni DamKar Gunungkidul riwayatmu kini dan nanti tercatat dalam setiap cerita tentang bakti kepada kemanusiaan bumi Handayani. Dengan segala keadaanmu kini.